Minggu, 22 Februari 2009

Kupu Kupu

Dalam sebuah kisah, seorang guru ditanya muridnya, ” Guru, berapa lama umur kupu-kupu itu?” ” Kurang lebih seminggu, ” jawab sang guru. ” Sayang sekali, padahal sayap kupu-kupu itu sangat indah dan aku senang memandangnya. Mengapa Allah tidak memperpanjang umur kupu-kupu itu sampai tiga bulan atau satu tahun? ” tanya si murid lagi. ” Itu rahasia Allah. Yang jelas umur kupu-kupu yang menurut kita pendek itu tidak pernah dipakai untuk merusak. Bahkan dia bisa menyenangkan hati kita dengan memandang sayapnya yang indah. Kehadirannya di dunia walau sebentar, tidaklah sia-sia, ” terang guru dengan bijak. Kisah tersebut jelas menyindir kita tentang makna waktu dan arti kehadiran kita di muka bumi. ” Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh dan saling menasihati supaya menaati kebenaran, dan saling menasihati dalam menetapi kesabaran.” ( Q. S. Al-Ashr ) Dia, kupu-kupu yang cantik. Dalam usianya yang cuma seminggu, dia sanggup berbuat banyak. Dia menebarkan kebahagiaan di hati orang-orang yang memandangnya, membantu bunga-bunga mekar dan menghiasi dunia ini dengan warna-warni sayapnya. Sementara manusia, kadang masih bingung mencari-cari kuas dan kanvas, menentukan gambar dan warna apa yang hendak ditorehkan untuk turut mewarnai dan manghiasi dunia seperti yang dilakukan oleh kupu-kupu cantik

Wisata Kota Tua

Sejarah panjan itu bermula di kawasan yang kini disebut kawasan lama atau kawasan bersejarah atau kota tua. Seluruh kawasan tempat di mana Batavia berawal ini ditetapkan sebagai situs dan dilindungi oleh SK Gubernur DKI Jakarta No 475/1993 mengenai bangunan cagar budaya di DKI Jakarta yang harus dilestarikan.

Di kawasan itu saja ada lebih dari 200 bangunan tua yang dimiliki BUMN, DKI Jakarta, swasta, dan perseorangan. Kondisinya? Lebih banyak yang menunggu ajal.

Selain empat museum milik DKI Jakarta, Museum Sejarah Jakarta yang menempati bekas gedung balai kota di masa Batavia; Museum Wayang; Museum Seni Rupa dan Keramik; dan Museum Bahari, kawasan ini juga memiliki dua museum perbankan, Museum Bank Mandiri dan Museum Bank Indonesia.

Di seputaran bekas pusat Batavia, ada bangunan Stasiun Jakarta Kota atau Beos yang pembangunannya kelar pada 1929. Menyusur kanal membayangkan awal abad 19 di mana kawasan Kali Besar tenar sebagai pusat bisnis, bisa jadi alternatif lain. Bangunan-bangunan tua di sisi kiri dan kanan kanal menjadi saksi sebagain sejarah Jakarta.

Slalom